Kepala BPBD Kabupaten Tanah Datar, Altri
Suandi terima bantuan 5000 masker dari BPBD Propinsi Sumatera Barat
yang diserahkan langsung oleh anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat
Rizanto Algamar dan di dampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD
Propinsi Sumbar/Kapusdal Ops PB Sumbar, Ade Edwar, Sabtu (8/10) di
Kantor BPBD Kabupaten Tanah Datar.
Ade Edward dalam kesempatan ini
mengatakan bahwa dengan meningkatnya status Gunung Marapi BPBD Propinsi
Sumatera Barat telah melakukan sosialisasi dan himbauan terhadap
masyarakat. BPBD Propinsi juga telah siap terhadap hal terburuk
sekalipun, untuk itu telah disiapkan 26 titik jalur evakuasi dan untuk
pos bantuan evakuasi disediakan diluar radius 5 sampai 7 KM dari kaki
gunung marapi agar tidak terulang kejadian separti di Jokja tambahnya.
Sementara Altri Suandi mengatakan bahwa
Pemda Kabupaten Tanah Datar melalui BPBD Kabupaten Tanah Datar selama
ini telah mendistribusikan sebanyak 1720 masker ke beberapa Kecamatan
yang rawan terhadap bahaya abu vulkanik gunung marapi diantaranya Kec. X
Koto, Pariangan, Sungai Tarab dan Salimpaung dengan tujuan untuk
mengantisipasi terjangkitnya radang tenggorokan/ispa akibat abu gunung
marapi.
Kepada masyarakat Altri Suandi
menghimbau untuk tenang tapi tetap dalam kesiapsiagaan jika terjadi
Peningkatan Status Gunung Api Marapi dan menunggu informasi selanjutnya
dari pihak yang berwenang (Radio Pemda) dan Posko siaga bencana
Kabupaten Tanah Datar, apabila terjadi peningkatan erupsi yang
mengeluarkan abu vulkanik diharapkan masyarakat untuk memakai masker
agar tidak terkena radang tenggorokan, sumber air bersih yang terbuka
untuk segera ditutup, agar tidak tercemar oleh Abu Vulkanik yang
disemburkan Erupsi Gunung Api Marapi, Masyarakat diminta untuk secepat
mungkin melapor ke aparat Pemerintahan Nagari / ke posko Induk bencana
bila terjadi perubahan situasi Gunung Api Marapi.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga
telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi bencana letusan
gunung marapi seperti Melakukan Survey kelokasi titik – titik rawan di
Kawasan rawan Bencana Gunung Api Marapi, Melakukan rapat Koordinasi
dengan SKPD terkait, Melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera
Barat secara intensif dan Pengamat Gunung Api Marapi (PVMBG) Kota
Bukittinggi, Membuat rencana jalur evakuasi dan tempat pengungsian,
Menyiapkan data penduduk yang berada dikawasan rawan bencana yaitu di
kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab,
Salimpaung dan Tanjung Baru, Menyiapkan Sarana dan Prasarana Peralatan
Evakuasi dan Penanganan Pengungsi, Menyiapkan Kebutuhan Logistik,
Menyiapkan data ternak dan Lahan Pertanian di wilayah kawasan rawan
Bencana, dan Menyiapkan Posko Lapangan Di Nagari koto Baru dan Nagari
Pariangan Serta Posko Induk di BPBD Tanah Datar.
Dalam kesempatan ini juga hadir Kepala
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Tanah Datar, Ir. Edi
Arman, Kepala Dinas Sosial Kab. Tanah Datar, Sri Mulyani, Kepala Dinas
Kesehatan Kab. Tanah Datar, Desnalita dan kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Datar, H. Darisman. (Humas/Hadi-Heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar